Humas IAIN Sorong – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos MAP secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah LP3H (Lembaga Pendamping Proses Produk Halal) dan LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) Terkait Kampanye Halal Oktober 2024 (WHO24) di Hotel Aston, Selasa (5/3).
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Luksen Jems Mayor mengatakan, kampanye produk hal yang berlangsung secara serentak di seluruh tanah air hingga Oktober 2024 perlu didukung oleh semua pihak.
“Saya sering sampaikan bahwa produk halal ini bukan berkaitan dengan soal kehalalalan yang diimani oleh saudara-saudara muslim, tapi ini adalah kebutuhan ekonomi masyarakat pada hari ini. Termasuk Kota sorong jadi tempat tujuan wisata, karena itu produk halal adalah bagian dari syarat suatu perkembangan masyarakat kita hari ini,”ujar Kakanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor didampingi Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, Dzikro, S.Pt ME dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Prof Dr Hamzah, M.Ag yang hadir sebagai narasumber pada Rakor LP3H dan LPH terkait kampanye halal Oktober 2024.
Dikatakan oleh Kakanwil , LP3H dan LPH hadir untuk memastikan betul agar perkembangan produk halal dapat menunjang ekonomi masyarakat, ekonomi umat tanpa memandang agama.
Diakui oleh Luksen Jems Mayor, bicara tentang produk halal, untuk masyarakat di Pulau Jawa itu sesuatu yang biasa saja. “Tetapi di sini (Tanah Papua) pasti saya yakini teman-teman menghadapi kendala teknis di lapangan dengan berbagai persepsi masyarakat terhadap sertifkasi halal,”ujarnya.
Dan menurut Luksen Jems Mayor, hal itu wajar saja terjadi. Dari dinamika yang dihadapi oleh petugas Pendamping Proses Produk Halal (P3H), butuh adanya kepekaan, kearifan untuk dapat memastikan diri mensosialisasikan program pemerintah khususnya Kementerian Agama RI.
“Bisa saja teman-teman yang tidak seiman dengan saudara seperti memberikan pemikiran lain , ini ada apa, Kementerian Agama kok kampanye produk halal, termasuk saya ditugaskan untuk mengkampanyekan produk halal, karena itu butuh kepekaan, butuh kearifan, kesungguhan untuk melakukan sosialisasi,”tandas Kakanwil Kemenag Provinsi Papua Barat.
Terkait dengan kampanye produk halal, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Dr Muhammad Aqil Irham, M.Si dalam sambutannya melalui zoom, Selasa (5/3), secara resmi meluncurkan program Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Dijelaskan oleh Muhammad Aqil Irham, WHO 24 adalah kegiatan yang bertujuan untuk memitigasi dan mensosialisasikan secara masif serta menyukseskan pembelakuan wajib halal untuk produk makanan minuman, bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong produk makanan, minuman dan termasuk di dalamnya juga hasil sembelihan dan jasa penyembelihan.
“Ini merupakan produk yang diprioritaskan sesuai penahapan pertama yang diatur dalam PP No 39 tahun 2021. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Mei 2024 yang akan dilakukan secara masif di 34 provinsi dan 3000 desa,”jelasnya.
